Jaringan ini orderlahaciendahispanicrestaurant menggunakan berbagai modus operandi canggih untuk menghindari deteksi. Salah satunya adalah dengan menyamarkan narkoba dalam produk-produk ekspor seperti teh herbal, kopi bubuk, bahkan dalam komponen mesin industri. Jalur distribusi meliputi Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Timur, dengan pusat operasi diduga berada di wilayah Asia Selatan.
Para pelaku utama menggunakan mata uang kripto untuk melakukan transaksi agar tidak terdeteksi sistem perbankan konvensional. Mereka juga memanfaatkan teknologi enkripsi tingkat tinggi dalam berkomunikasi, membuat aparat sulit melacak perintah dan strategi yang dijalankan sindikat ini.
Puncak Operasi: Penggerebekan Serentak
Puncaknya terjadi ketika aparat dari beberapa negara melakukan penggerebekan serentak di lima kota besar—Jakarta, Bangkok, Dubai, Istanbul, dan Amsterdam. Dalam operasi ini, lebih dari 40 orang ditangkap, termasuk beberapa warga negara asing yang menjadi dalang utama.
Barang bukti yang disita mencapai nilai fantastis. Lebih dari 2 ton narkotika berbagai jenis diamankan, mulai dari sabu, kokain, ekstasi, hingga heroin. Selain itu, polisi juga menyita senjata api, kendaraan mewah, dokumen transaksi, serta ratusan miliar rupiah dalam bentuk mata uang lokal dan asing.